Langsung ke konten utama

Teori Belajar Disiplin Mental

hmm.... Kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang teori belajar disiplin mental, selamat membaca kawan :)

A. Konsep Teori Belajar Disiplin Mental

Teori belajar disiplin mental merupakan teori belajar yang telah berkembang sebelum abad ke-20. Teori belajar ini tidak berdasarkan eksperimen tapi berdasarkan hasil pemikiran yang idealis mengenai manusia. Teori belajar ini berasal dari Plato yang beranggapan bahwa setiap manusia mulai dari lahir memiliki kekuatan, kemampuan, atau potensi-potensi tertentu. Dan menurut teori ini, belajar ialah penyeimbangan dari kekuatan, kemampuan dan potensi-potensi yang dimiliki tiap manusia..

Jean Jacgues Rousseau yang menggangap anak memiliki potensi-potensi yang masih terpendam, melalui belajar, anak harus diberi kesempatan mengembangkan atau mengaktualkan potensi-potensi tersebut. Sesungguhnya anak memiliki kekuatan sendiri untuk mencari, mencoba, menemukan dan mengembangkan dirinya sendiri. (Asri Trianti, 2008: 5).

Christian Wolff (1679-1754), seorang ahli filsafat Jerman, berpendapat bahwa pikiran atau otak manusia mempunyai kecakapan yang jelas dan berbeda-beda. Pada saat tertentu pikiran berada pada satu kegiatan khusus, dan pada saat lain terkadang sebagai bagian dari satu aspek dari kegiatan tertentu lain. Menurut Wolff, kecakapan dasar yang umum adalah: (mengasah otak) pengetahuan, perasaan, ingatan, dan akal budi inti. Sedangkan kecakapan akal budi meliputi kemampuan menggambarkan perbedaan-perbedaan dan menafsirkan atau menilai bentuk. Kecakapan kemauan dipercaya sebagai hasil perkembangan ide atau gagasan pikiran bahwa sifat manusia bisa dijelaskan melalui melihat dari segi prinsip ketidakbaikan (Asri Trianti, 2008: 5).

B. Dua Aliran Teori Belajar Disiplin Mental

Teori disiplin mental setidaknya mempunyai dua versi pokok, yakni humanisme klasik dan psikologi kecakapan (faculty psychology). 

Humanisme Klasik mempunyai dasar asumsi asumsi bahwa otak manusia merupakan satu pusat atau sentral yang aktif dalam berhubungan dengan lingkungannya, dan secara moral ia netral saat lahir. 

Bentuk yang berlainan dari humanisme klasik adalah humanisme psikedelik (psychedelic humanism) dan humanisme saintifik (scientific humanism). 

Humanisme psikedelik menekankan kepada sifat-sifat keotonomian dan sifat-sifat aktif manusia dengan ciri “manusia melakukan dirinya sendiri”. Jenis humanisme ini meliputi psikologi belajar aktualisasi diri, yang memandang manusia sebagai individu yang baik dan aktif di dalam dirinya. Penekanan dalam belajarnya adalah pada pelatihan kekuatan mental secara internal. Jika seseorang ingin memiliki kecakapan atau keahlian di bidang tertentu, maka ia harus secara internal dan intensif, melatih dirinya di bidang tersebut, hingga mampu menguasainya. Jika Anda ingin menguasai bagaimana menyetir mobil, tentu harus berlatih sendiri secara intensif oleh Anda sendiri sampai bisa.

Humanisme Saintifik lebih menekankan kepada peningkatan kemampuan dengan jalan menerapkan proses pemecahan masalah secara ilmiah. Jenis humanisme ini sesuai juga dengan psikologi bidang Gestalt. Dengan berlatih menyelesaikan atau memecahkan masalah-masalah sosial, ujian, atau bidang permasalahan apapun, maka seseorang akan sampai kepada penguasaan atas permasalahannya tadi. Permasalahan yang lain pun pada akhirnya akan dapat dengan mudah diselesaikan.

Menurut teori psikologi kecakapan (faculty psychology) menerangkan bahwa manusia memiliki kekuatan berupa daya-daya, misalnya: daya ingat, daya pikir, daya hapal, daya fantasi dan sebagainya. Daya-daya tersebut supaya menjadi tajam harus dilatih. Belajar hanyalah kegiatan melatih daya-daya tersebut.

C. Prinsip Teori Belajar Disiplin Mental

Faculty Psychology

- Tiap individu memiliki sejumlah daya. Dan dikembangkan melalui latihan-latihan dan berbagai bentuk pengulangan
- Belajar identik dengan mengasah otak

Herbartisme

- Belajar adalah mengusah akan adanya tanggapan-tanggapan yang tersimpan dalam kesadaran yang akan membentuk suatu struktur tanggapan

Naturalisme Romantik

- Manusia adalah baik dan aktif
- Berpusat pada perasaan dan kemanusiaan
- Belajar adalah mengkondisikan lingkungan
- Merupakan proses aktualisasi

D. Implementasi 

Pada penerapannya teori belajar disiplin mental ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki. Guru hanya berperan sebagai fasilitator. Pembelajaran berpusat pada siswa.

E. Daftar Pustaka

http://sukses-internet.blogspot.com/2008/06/belajar-menurut-para-ahli.html

http://aanisahfathinah.wordpress.com/2012/01/31/teori-teori-belajar/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume : Teori Belajar Kognitif Gestalt

Setelah mempelajari teori belajar disiplin mental, dan behaviorisme selanjutnya akan dijelaskan mengenai teori belajar kognitif gestalt, selamat membaca :) A, Pengertian Kognitif  erat kaitannya dengan mental, yakni mempelajari proses mental, bagaimana orang berfikir, merasakan, mengingat dan belajar. Kemudian berhubungan pula dengan topik perhatian, persepsi, memori, bahasa, berpikir, dan membuat keputusan. Kognitif dapat dimaknai juga sebagai psikologi khusus pada pemahaman dan pengetahuan dalam mempelajari proses mental. Istilah ‘Gestalt’ sendiri merupakan istilah bahasa Jerman yang sukar dicari terjemahannya dalam bahasa-bahasa lain. Arti Gestalt bisa bermacam-macam sekali, yaitu ‘form’, ‘shape’ (dalam bahasa Inggris) atau bentuk, hal, peristiwa, hakikat, esensi, totalitas. Terjemahannya dalam bahasa Inggris pun bermacam-macam antara lain ‘shape psychology’, ‘configurationism’, ‘whole psychology’ dan sebagainya. Karena adanya kesimpangsiuran dalam penerjemahannya, akhir...

Pembelajaran, Kurikulum dan Pendidikan... Tugas Kuliah Cuy !!

Assalamu'alaikum..... Baru pertama kali nih entri tulisan, mudah-mudahan bermanfaat buat yang baca, dan mudah-mudahan dapet nilai yang baik dari Ibu Ica hehehehe... Kalo ada koreksian tolong tulis komentarnnya ya di bawah Di bawah ini ada tulisan mengenai pembelajaran, kurikulum, dan pendidikan, selamat membaca :) Pembelajaran dan kurikulum merupakan 2 dari beberapa komponen yang membentuk pendidikan, nah bagi teman-teman yang masih belum tahu apa itu pembelajaran, apa itu kurikulum, dan apa itu pendidikan, silahakan scroll down page ini yah ! :) 1. Pengertian Pembelajaran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan yang menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan definisi belajar itu adalah usaha dalam memperoleh kepandaian atau ilmu. Jadi menurut KBBI pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan yang menjadikan manusia atau makhluk hidup untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun...

Hakikat Teori

Assalamu'alaikum.. Ketemu lagi nih sama saya, sekarang pembahasannya mengenai Hakikat Teori temen-temen... Sama sih seperti postingan sebelumnya, ini juga tugas dari Ibu Ica. Walaupun tuntutan tugas mudah mudahan saya bisa meluruskan niat untuk banyak memberikan manfaat, selamat membaca :) 1. Hakikat Teori Makanan apa sih hakikat itu ? Kalo teori jajanan apa ya ? Jangan ngawur, sebelum bertanya mari kita lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia dulu, oke ? Menurut KBBI hakikat adalah 1 intisari atau dasar, 2 kenyataan yang sebenarnya (sesungguhnya). Menurut Jalius HR hakikat merupakan inti pokok dari sesuatu, dengan hakikat itulah sesuatu bereksistensi. Jadi misalnya pada Pembelajaran, pada hakikatnya pembelajaran itu harus ada pendidik, interaksi, dan peserta didik, kalau tidak ada walaupun hanya salah satu dari ketiganya maka tidak bisa disebut pembelajaran.  Nah sekarang masuk ke apa itu teori ? Menurut KBBI teori adalah 1 pendapat yg didasarkan pd penelitian dan pene...