Langsung ke konten utama

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar dan Pembelajaran

Assalamu'alaikum salam sejahtera semoga kita semua dalam keadaan sehat selalu aamiin

Alhamdulillah sekarang postingan yang ke 6 nih. Bersyukur banget ada tugas disuruh posting materi di blog. Kenapa ? karena disini saya bisa sedikit agak curhat selain di media sosial yang lain. Curhatnya bebas soalnya mau seberapa panjangnya pun tertampung hehehe (tuh kan curhat he)

Oke pada kesempatan kali ini mudah-mudahan saya bisa memberikan penjelasan cukup mewakili judulnya yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan pembelajaran.

Kita sudah tahu bahwa pembelajaran adalah interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dan belajar itu adalah perubahan tingkah laku yang bersifat menetap atau tahan lama atau didalam kapasitas mendaapatkan tingkah laku baru baik perubahan itu diperoleh dari praktek ataupun dari pengalaman.

Nah dengan lebih jelasnya apa yang akan kita bahas itu adalah apa saja faktor-faktor yang menyebabkan sukarnya atau bahkan gagal tujuan belajar tercapai yakni perubahan tingkah laku dan apa saja yang menyebabkan interaksi antara peserta didik dan pendidik kurang baik, sehingga tidak tercapai cita-cita pembelajaran yang diharapkan.


Faktor-Faktor dalam Belajar dan Pembelajaran

Dalam masalah belajar, metode mengajar akan banyak mempengaruhi cara belajarnya orang yang sedang belajar. Apabila mata pelajaran diberikan tanpa tujuan dan murid diharuskan mengingat-ingat dan mendapatkan hal-hal yang tidak bertujuan, ini akan melemahkan semangat belajar. Sebaliknya apabila mata pelajaran diatur sedemikian rupa dan mempunyai tujuan tertentu dan murid mempunyai pengertian yang luas, maka semangat belajar akan datang dengan sendirinya, tidak hanya dalam arti mendapatkan keterangan dan kecakapan, tetapi juga dalam arti menambah kekuatan untuk mengartikan, kecakapan untuk mempergunakan dan mengubah sikap.

Selain cara belajar ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi belajar sebagai berikut :

1. Kemampuan Pembawaan

Kemampuan tiap individu berbeda-beda tidak terkecuali kemampuan yang dibawanya sejak lahir ke dunia, ada orang yang memiliki kemampuan mengingat sangat baik ada yang sulit untuk mengingat.

2. Kondisi Fisik Orang yang Belajar

Kondisi fisik sangat berpengaruh ketika belajar misalnya ketika ia tidak fit atau sedang sakit perut ia tentu tidak akan bisa berkonsentrasi dalam belajar. Begitu juga orang memiliki keterbatasan, misalnya orang yang kurang bisa mendengar dengan baik atau orang yang memiliki penglihatan kurang baik tentu akan berbeda cara belajarnya.

3. Kondisi Psikis Anak

Kondisi psikis yang kurang baik bisa disebabkan karena kondisi fisik yang kurang baik seperti cacat, atau bisa juga karena adanya masalah dengan keluarga yang menyebabkan siswa memiliki tekanan selama masalahnya belum selesai.

4. Kemauan Belajar

Kemauan belajar jelas sekali mempengaruhi siswa dalam belajar. Kemauan belajar ini berkaitan erat dengan keinginan yang dicapai oleh siswa. Perlu diketahui bahwa adanya keinginan ini disebabkan dorongan yang didapat oleh siswa. Apa yang menyebabkan siswa terdorong untuk belajar ? itulah poin yang perlu diperhatikan oleh pendidik dan siswa itu sendiri agar ia faham mengapa ia perlu belajar. Siswa yang tahu bahwa suatu pelajaran itu diperlukannya untuk bekal masa depannya maka akan lebih giat belajar dibandingkan dengan siswa yang belajar tanpa tahu mengapa ia perlu belajar suatu pelajaran itu.

5. Sikap terhadap Guru, mata pelajaran dan pengertian mereka mengenai kemajuan mereka sendiri

Jika ada guru yang tidak disukai oleh siswa karena penampilannya yang kurang baik atau cara penyampaian mengajarnya kurang baik atau bahka tingkahnya membuat siswa tidak senang tentu ini akan berpengaruh kepada kondisi belajar siswa terhadap matapelajaran yang guru itu bawa. Perlu adanya perbaikan dari sisi guru dan siswa itu sendiri. Guru harus bisa merubah penampilan, sikap, serta cara penyampaiannya agar siswa senang dalam belajar. Siswa harus merubah cara pandangnya, fokus lah pada apa yang disampaikan bukan pada siapa yang menyampaikan.

Jika ada mata pelajaran yang ridak disukai siswa, siswa cenderung malas untuk belajar mata pelajaran tersebut. Bisa jadi ia sangat tidak bisa di pelajaran itu sehingga ia malas untuk belajar.

Siswa harus tahu sejauh mana ia telah belajar. Hal ini penting untuk mempengaruhi dirinya sendiri agar bisa lebih giat belajar. Jika siswa tahu bahwa dirinya telah mendapatkan progres belajar yang naik melebihi temannya maka ia akan lebih semangat lagi dalam belajar.

6. Bimbingan

Bimbingan sangat berpengaruh terhadap aktifitas belajar siswa. Jika siswa belum memahami bagaimana ia harus menyelesaikan tugas maka disinilah diperlukan adanya bimbingan agar siswa faham kemana ia harus melangkah sehingga tugas yang diberikan ia fahami dan bisa ia selesaikan. Namun terlalu sering memberikan bimbingan akan menjadikan siswa kurang berinisiatif. Nantinya siswa selalu menunggu untuk diarahkan dulu baru bertindak. Ini tentu dangat tidak baik untuk kemajuan siswa itu sendiri.

7.Motivasi

Motivasi atau dorongan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kemauan siswa dalam belajar. Motivasi merupakan dorongan yang diberikan kepada siswa agar mau belajar. Ada beberapa upaya dalam membangkitkan motivasi siswa dalam belajar, yakni diantaranya :

- Memperjelas tujuan yang ingin dicapai dalam mempelajari suatu pelajaran
- Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dalam belajar
- Memberikan komentar terhadap hasil belajar siswa
- Menciptakan persaingan dalam kegiatan belajar

Demikianlah faktor-faktor penentu siswa belajar dalam kegiatan pembelajaran. Mudah-mudahan banyak bermanfaat bagi pembaca khsusnya bagi para calon pendidik. Terimakasih sudah membaca.

Assalamu'alaikum...

**********************************************************************************

Daftar Pustaka

Wahib, Abdul. 2010. Psikologi Pendidikan. PT RINEKA CIPTA : Jakarta.
Sanjaya, Wina. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Kenncana : Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume : Teori Belajar Kognitif Gestalt

Setelah mempelajari teori belajar disiplin mental, dan behaviorisme selanjutnya akan dijelaskan mengenai teori belajar kognitif gestalt, selamat membaca :) A, Pengertian Kognitif  erat kaitannya dengan mental, yakni mempelajari proses mental, bagaimana orang berfikir, merasakan, mengingat dan belajar. Kemudian berhubungan pula dengan topik perhatian, persepsi, memori, bahasa, berpikir, dan membuat keputusan. Kognitif dapat dimaknai juga sebagai psikologi khusus pada pemahaman dan pengetahuan dalam mempelajari proses mental. Istilah ‘Gestalt’ sendiri merupakan istilah bahasa Jerman yang sukar dicari terjemahannya dalam bahasa-bahasa lain. Arti Gestalt bisa bermacam-macam sekali, yaitu ‘form’, ‘shape’ (dalam bahasa Inggris) atau bentuk, hal, peristiwa, hakikat, esensi, totalitas. Terjemahannya dalam bahasa Inggris pun bermacam-macam antara lain ‘shape psychology’, ‘configurationism’, ‘whole psychology’ dan sebagainya. Karena adanya kesimpangsiuran dalam penerjemahannya, akhir...

Pembelajaran, Kurikulum dan Pendidikan... Tugas Kuliah Cuy !!

Assalamu'alaikum..... Baru pertama kali nih entri tulisan, mudah-mudahan bermanfaat buat yang baca, dan mudah-mudahan dapet nilai yang baik dari Ibu Ica hehehehe... Kalo ada koreksian tolong tulis komentarnnya ya di bawah Di bawah ini ada tulisan mengenai pembelajaran, kurikulum, dan pendidikan, selamat membaca :) Pembelajaran dan kurikulum merupakan 2 dari beberapa komponen yang membentuk pendidikan, nah bagi teman-teman yang masih belum tahu apa itu pembelajaran, apa itu kurikulum, dan apa itu pendidikan, silahakan scroll down page ini yah ! :) 1. Pengertian Pembelajaran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan yang menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan definisi belajar itu adalah usaha dalam memperoleh kepandaian atau ilmu. Jadi menurut KBBI pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan yang menjadikan manusia atau makhluk hidup untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun...

Hakikat Teori

Assalamu'alaikum.. Ketemu lagi nih sama saya, sekarang pembahasannya mengenai Hakikat Teori temen-temen... Sama sih seperti postingan sebelumnya, ini juga tugas dari Ibu Ica. Walaupun tuntutan tugas mudah mudahan saya bisa meluruskan niat untuk banyak memberikan manfaat, selamat membaca :) 1. Hakikat Teori Makanan apa sih hakikat itu ? Kalo teori jajanan apa ya ? Jangan ngawur, sebelum bertanya mari kita lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia dulu, oke ? Menurut KBBI hakikat adalah 1 intisari atau dasar, 2 kenyataan yang sebenarnya (sesungguhnya). Menurut Jalius HR hakikat merupakan inti pokok dari sesuatu, dengan hakikat itulah sesuatu bereksistensi. Jadi misalnya pada Pembelajaran, pada hakikatnya pembelajaran itu harus ada pendidik, interaksi, dan peserta didik, kalau tidak ada walaupun hanya salah satu dari ketiganya maka tidak bisa disebut pembelajaran.  Nah sekarang masuk ke apa itu teori ? Menurut KBBI teori adalah 1 pendapat yg didasarkan pd penelitian dan pene...